MENJADI ISTIMEWA DENGAN MENGUNGKAPKAN RASA SYUKUR

Spread the love

Tiada alasan untuk tidak bersyukur,karena sekecil apapun nikmat yang kita punya itu semua adalah pemberian Allah. Manusia tidak akan mampu menghitung Nikmat Allah. Lalu,bagaimanakah cara mensyukuri nikmat Allah?

Sebelum itu, kita harus tahu apa yang dimaksud dengan bersyukur. Kata syukur merupakan istilah bahasa Arab syakara yang berarti terima kasih. Dalam al-Qur’an ungkapan syukur lebih identik dengan makna hamdalah, ucapan terima kasih yang diwujudkan sebagai bentuk ketaatan seorang hamba kepada pencipta. Nikmat syukur terdiri dari berbagai aspek, termasuk rasa syukur dalam lisan, hati dan apa-apa yang terjalin melalui anggota badan seperti yang terangkum dalam panca indera, baik itu dalam bentuk mendengar, melihat, maupun merasakan suatu perasa.

Setelah kita mengetahui pemahaman tetang syukur, lalu bagaimana cara kita mensyukuri nikmat Allah. Syekh Abdul Qadir al-Jailani menjelaskan tentang cara bersyukur sebagai berikut:

  1. Bersyukur dengan lisan adalah nikmat itu berasa dari Allah SWT dan tidak menyandarkan kepada makhluk atau kepada dirimu sendiri, dayamu, kekuatanmu, atau usahamu dengan biasa melafalkan hamdalah.
  2. Bersyukur dengan hati adalah dengan keyakinan yang abadi, kuat, dan kokoh bahwa semua nikmat, manfaat, dan kelezatan yang ada padamu, baik lahir maupun batin gerakanmu. maupun diammu adalah berasal dari Allah SWT, bukan dari selain-Nya. Dan kesyukuranmu dengan lisanmu merupakan ungkapan dari apa yang ada di dalam hatimu. 
  3. Bersyukur dengan anggota badan adalah dengan menggerakkan dan menggunakannya untuk ketaatan kepada Allah bukan untuk selain-Nya. Misalnya syukur dengan mata, yakni digunakan untuk melihat apa yang dihalalkan oleh Allah, dan menjaga mata dari apa yang Allah haramkan. Dengan begitu Allah akan memberikan kelezatan iman dalam hatinya.

Kapan Kita Harus Mengungkapkan Rasa Syukur Kepada Allah ??

kiranya pertanyaan ini tidak perlu dipertanyakan kembali setelah kita mengetahui dan merasakan betapa besar nikmat yang tlah diberikan Allah kepada hambaNya. Sehingga tiada hari tanpa ungkapan syukur , setiap saat kapan pun dan di mana pun. Rasul telah memberikan contoh waktu-waktu di saat kapan kita harus mengungkapkan rasa syukur kepada Allah, diantaranya ketika bangun tidur, ketika mendapatkan rizki, ketika sesudah makan, ketika keluar dari suatu tempat, dan lain sebagainya. Rasulullah selalu bersyukur dengan mengucapkan “alhamdulillah”.

Mengapa Manusia Lupa Atau Bisa Mengungkapkan Rasa Syukur Kepada Allah ? 

Hal ini terjadi karena terlalu banyaknya nikmat yang telah Allah berikan kepada manusia sehingga manusia tak mampu menghitungnya. Lalu menganggap itu adalah hasil kerjanya, atau bisa jadi terjadi karena saking sibuknya menghitung nikmat sehingga tak ada kesempatan atau lupa untuk bersyukur.

Dalam firman Allah sebagai berikut : 

وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

Artinya : 

Terhadap nikmat Tuhanmu, ungkapkanlah (dengan bersyukur). (QS.Ad-dhuha [93] :11).

Ayat Al-qur’an diatas senantiasa menarik perhatian dalam setiap generasi manusia. Kandungannya menarik untuk diuraikan, terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur). Apapun itu, seberapanpun itu, bagaimanapun itu ungkapkan dengan Bersyukur.

Menjadi yang Istimewa ?

Adalah siapapun yang meneladani dirinya untuk memperbaiki dan menanamkan dalam diri agar selalu memiliki pola pikir pantang menyerah, dan selalu mengungkapkan syukur kepada Allah atas hidup dengan yang bagaimanapun, seberapapun, dan apapun keadaannya. Juga melepas ketegangan akan takdir, dan menyadari sepenuh hati bahwa rencana-rencana Allah SWT  adalah rencana berkualitas untuk hamba-Nya. Maka, siapun yang berada dalam tingkatan yang telah disebutkan tersebut dia adalah insan yang istimewa. Insan yang Istimewa adalah insan yang senantiasa mengungkapkan rasa syukur kepada Allah.

Jika kita mampu mensyukuri segala nikmat Allah,maka Allah akan menambahkan nikmatnya kepada kita. sebaliknya,jika kita mengkufurinya,maka bersiap-siaplah untuk kehilangan segalanya. 

Hal ini diyakini bahwasannya dengan mengingat dan mengamalkan/mempraktikkan pesan-pesan dalam al-qur’an tentang syukur, Allah SWT akan memudahkan setiap insan untuk menuai keinginan dan pencapaian yang didambakan, asalkan rasa syukur itu tulus karena Allah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top